Foklor Bukan Lisan, Makanan Rakyat Menggala
Postingan kali ini gua gak akan ngebahas tentang alam mana yang udah gua kunjungi, tapi gua akan ngebahas tugas kuliah gua, mengenai foklor, makanan rakyat yang ada di daerah Menggala, Lampung. Sedikit pengantar dari gua mengenai penjelasan foklor.
Foklor adalah
sebagian kebudayaan suatu kolektif yang tersebar dan diwariskan secara turun
temurun, di antara kolektif macam apa saja. Secara tradisional dalam versi yang
berbeda, baik dalam bentuk lisan maupun bukan lisan contoh yang disertai dengan
gerak isyarat atau alat pembantu pengingat (Danandjaja, 1997:1). Folklor
terbagi menjadi tiga, yaitu folklor lisan, folkor sebagian lisan, dan foklor
bukan lisan. Salah satu yang termasuk kedalam folklor bukan lisan salah satunya
adalah Makanan Rakyat.
Setelah observasi yang gua lakuin sama temen- temen gua di daerah Menggala, gua dan temen- temen gua mendapatkan beberapa data tentang makanan rakyat yang paling sering mereka sajikan dalam menu makanan sehari- hari , seperti seruit, gemas, dan parem, mungkin masih banyak lagi ya menu yang sering dijadikan lauk oleh masyarakat Menggala, tapi cuman ini data yang gua dapet dari narasumber tersebut.
1. seruit
seruit adalah makanan khas dari Lampung. Biasanya ikan yang digunakan masyarakat Menggala ikan nila dan ikan gabus, paling sering ikan tersebut di bakar. Seruit ini sangat populer bagi masyarakat Menggala karena menjadi sebuah masakan yang disajikan sehari- hari untuk dijadikan lauk.
ada beberapa proses agar seruit dapat disantap. Prosesnya dengan membakar ikan setengah matang balurkan kecap manis dan campuran bumbu dari bawang putih, garam, dan ketumbar. Untuk sambal seruit adalah cabai merah, cabai kecil, garam, rampai, dan terasi bakar kemudian di ulek hingga halus. Menikmati seruit ini biasanya di campur dengan tempoyak, tapi jika tidak ada tempoyak tidak masalah. Tak lupa kita menyiapkan pindang ikan gabus dan lalapan, seperti timun, terong ijo, terong ungu goreng, daun singkong, daun jambu mente, jaling, daun kemangi. Uniknya setelah bahan tersedia sambal dicampur dengan air dan terong goreng lalu di penyet- penyet hingga terong hancur. kemudian seruit bisa dinikmati.
2. gemas
gemas ini berupa sayur yang cukup sering dijadikan pendamping lauk oleh masyarakat Menggala. gemas ini biasa nya terbuat dari nangka muda ataupun jantung pisang. proses pembuatannya kita harus menyiapkan jantung pisang atau nangka muda, santen. bumbu yang harus di ulek, ada lada bawang merah, bawang putih, garam, kemiri. rebus jantung pisang atau nangka muda, tumis bumbu yang telah dihaluskan, masukan santen, jantung pisang atau nangka muda yang telah direbus lalu tunggu hingga matang.
3. parem
parem sering dijadikan sebagai lauk makan oleh masyarakat Menggala. proses pembuatannya, kita harus menyiapkan ikan (nila atau gabus) yang telah dibakar sampai mateng. lalu iris kasar cabe, bawang putih, bawang merah, gula merah, tambahkan garam, air dan asam jawa, aduk dalam satu wadah. kemudian tabur kan ke ikan bakar yang telah matang.
nah jadi itu lah beberapa makanan khas dari masyarakat Menggala yang mungkinnya setiap hari dijadikan lauk pendamping nasi.
ada beberapa proses agar seruit dapat disantap. Prosesnya dengan membakar ikan setengah matang balurkan kecap manis dan campuran bumbu dari bawang putih, garam, dan ketumbar. Untuk sambal seruit adalah cabai merah, cabai kecil, garam, rampai, dan terasi bakar kemudian di ulek hingga halus. Menikmati seruit ini biasanya di campur dengan tempoyak, tapi jika tidak ada tempoyak tidak masalah. Tak lupa kita menyiapkan pindang ikan gabus dan lalapan, seperti timun, terong ijo, terong ungu goreng, daun singkong, daun jambu mente, jaling, daun kemangi. Uniknya setelah bahan tersedia sambal dicampur dengan air dan terong goreng lalu di penyet- penyet hingga terong hancur. kemudian seruit bisa dinikmati.
2. gemas
gemas ini berupa sayur yang cukup sering dijadikan pendamping lauk oleh masyarakat Menggala. gemas ini biasa nya terbuat dari nangka muda ataupun jantung pisang. proses pembuatannya kita harus menyiapkan jantung pisang atau nangka muda, santen. bumbu yang harus di ulek, ada lada bawang merah, bawang putih, garam, kemiri. rebus jantung pisang atau nangka muda, tumis bumbu yang telah dihaluskan, masukan santen, jantung pisang atau nangka muda yang telah direbus lalu tunggu hingga matang.
3. parem
parem sering dijadikan sebagai lauk makan oleh masyarakat Menggala. proses pembuatannya, kita harus menyiapkan ikan (nila atau gabus) yang telah dibakar sampai mateng. lalu iris kasar cabe, bawang putih, bawang merah, gula merah, tambahkan garam, air dan asam jawa, aduk dalam satu wadah. kemudian tabur kan ke ikan bakar yang telah matang.
nah jadi itu lah beberapa makanan khas dari masyarakat Menggala yang mungkinnya setiap hari dijadikan lauk pendamping nasi.
observasi ini berdasarkan narasumber yang telah kita temuin di daerah Gunung Ilir, Jl. askop. untuk penjelasan lanjut tentang narasumber gak gua kasih tau karena itu bersifat privasi dan mendapatkannya juga susah butuh perjuangan.
Komentar
Posting Komentar