Laporan Kuliah Kerja Lapanngan (KKL) Pendidikan Bahasa Indonesia
(sunset Pantai Kuta)
(Pantai Tanah Lot, Bali)
(sekitaran Danau Bedugul)
(Danau Bedugul, Bali)
LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KULIAH KERJA LAPANGAN
(Laporan)
Oleh
Mutiara Indah Siagian 1513041063
Mata Kuliah
Kuliah Kerja
Lapangan
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN
BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran
yang dilaksanakan mahasiswa tidak dalam bentuk materi saja dan dilakukan dalam
ruang kelas tetapi diperlukan kegiatan yang mengajak mahasiswa terjun langsung
dalam bidang pembelajaran yang sesuai dengan program studi. Selain meningkatkan kompetensi mahasiswa,
kegiatan pembelajaran di luar lingkungan universitas dapat menambah wawasan
mahasiswa dan menjernihkan fikiran, sehingga mahasiswa tidak merasa jenuh
dengan kegiatan kuliah. Maka dari itu Universitas Lampung, Fakultas Pendidikan
Bahasa dan Seni, Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, memiliki jenis kegiatan
pembelajaran Kuliah Kerja Lapangan.
Kuliah
Kerja Lapangan atau biasa disingkat dengan KKL
merupakan jenis kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar lingkungan
universitas, bertujuan untuk memberikan wawasan terhadap bidang yang pekerjaan
sesuai dengan prorgram studi. Salah satu
program studi yang dapat mengembangkan wawasan, keterampilan, serta kreativitas
mahasiswa untuk memasuki dunia kerja dengan melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan.
Kuliah Kerja Lapangan yang dilaksanakan pada semester enam, dengan beban Satuan
Kredit Semester sebanyak satu SKS. Kuliah Kerja Lapangan mata kuliah yang wajib
diikuti oleh seluruh mahasiswa program studi Bahasa dan Sastra Indonesia sebab
setelah dilaksanakannya kegiatan Kuliah Kerja Lapangan mahasiswa dituntut untuk
menyusun laporan hasil kegiatan Kuliah Kerja Lapangan.
1.2 Bentuk Kegiatan
Mahasiswa melakukan
observasi untuk mengungkap fakta-fakta guna memperoleh data yang
lebih akurat dan
dapat menghubungkannya dengan teori yang didapat selama perkuliahan.
1.3 Manfaat Kegiatan
Manfaat kegiatan KKL yang
diselenggarakan oleh Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
antara lain:
1) Meningkatkan
kemampuan mahasiswa sebagai calon pendidik yang berkaitan dengan mata
pelajaran.
2) Meningkatkan kualitas bagi mahasiswa lulusan
S1 prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
3) Mempererat
tali silaturahmi antara mahasiswa dan dosen
LAPORAN
KUNJUNGAN
2.1 Nama
Kegiatan
Kegiatan ini bernama “Kuliah Kerja Lapangan
(KKL) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2015
Universitas Lampung.”
2.2
Kegiatan Akademik
2.2.1 Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin
Hans Bague Jassin
merupakan orang yang mempunyai pengaruh besar dalam dunia kesusastraan
Indonesia. Pria kelahiran Gorontalo 13 Juli 1917 ini mulai menekuni dunia
sastra ketika dipercaya menjadi redaktur di Badan Penerbitan Balai Pustaka.
Sejak saat itu, Jassin, begitu biasa dia dipanggil mulai mengembangkan
pengetahuannya tentang dunia sastra dengan menghasilkan berbagai karya sastra,
baik berupa kritik karya maupun tulisan non-fiksi. Dalam sejarah kesusasteraan
di Indonesia, HB Jassin dianggap sebagai Paus sastra Indonesia.
Selain dikenal
sebagai kritikus sastra, HB Jassin kerap mendokumentasikan berbagai perihal mengenai
sastra di Indonesia. Hobi tersebut dilakoninya sejak tahun 1933, dengan tekun
ia mengumpulkan berbagai karya sastra, mulai dari berbagai naskah tulisan
tangan asli para pengarang, guntingan pers tentang sastra, surat-menyurat para
sastrawan, hingga foto asli para sastrawan dalam berbagai kegiatan sastra.
Berbagai koleksi tersebut mampu membantunya ketika ia bertugas sebagai dosen di
UI dan bekerja di lembaga bahasa dan budaya (sekarang Pusat Bahasa).
Jerih payah HB
Jassin dalam mengumpulkan dokumentasi sastra di Indonesia tidak sia-sia, atas
prakarsa Ajib Rosidi dan beberapa tokoh lain, pada 28 Juni 1976 dibentuklah
sebuah wadah yang bernama Yayasan Dokumentasi HB Jassin. Kemudian pada 30 Mei
1977 diresmikan berdirinya Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin (PDS HB Jassin)
yang berlokasi di dalam Kompleks Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya no 73,
Jakarta Pusat. PDS HB Jassin kini menjadi pusat dokumentasi terlengkap di
dunia.
2.2.2 Universitas Negeri Udayana
Hari kedua di Bali kami mengunjungi Universitas
Udayana untuk melaksanakan seminar nasional dengan tema”Menyemai Nasionalisme
Melalui Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia”. Pada pembukaan teman- teman
dari Batrasia membawakan sebuah musikalisasi puisi, lalu dilanjutkan seminar
dengan pembawa materi para dosen Universitas Lampung dan dosen Universitas
Udayana. Materi seminar mengenai nasionalisme, kebudayaan yang ada di Lampung,
serta pembelajaran dalam bidang kebahasaan. Selanjutnya seminar diisi dengan
mahasiswi dari Universitas Udayana yang membawakan materi skripsi pribadinya.
Salah satu skripsi mahasiswi Udayana tersebut sangat menarik membahas tentang
sastra Cyber, sangat jarang judul seperti di lakukan oleh mahasiswa. Pada akhir
penutupan seminar ditutup dengan penampilan musikalisasi dari mahasiswa
Universitas Udayana.
Universitas Udayana
secara sah berdiri pada tanggal 17 Agustus 1962 dan merupakan perguruan tinggi
tertua di daerah propinsi Bali. Tetapi sebelumnya, sejak tanggal 29 September
1958 di Bali sudah berdiri sebuah fakultas yang bernama Fakultas Sastra Udayana
sebagai cabang dari Universitas Airlangga Surabaya. Fakultas Sastra
Udayana yang merupakan embrio dari Universitas Udayana secara resmi diakui
sebagai bagian Universitas Airlangga sejak 1 Januari 1959. Peresmian Fakultas
Sastra Udayana mempunyai arti yang sangat penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan Universitas Udayana. Pada awal tahun 1960-an masyarakat Bali
mengidam-idamkan adanya sebuah Perguruan Tinggi di daerah ini. Untuk mewujudkan
keinginan masyarakat tersebut maka pada tanggal 12 Mei 1961 diadakanlah
pertemuan di antara tokoh-tokoh pendidikan, para pejabat daerah dan pemuka
masyarakat.
2.2
Kegiatan Non-Akademik
2.2.1 Stasiun Net TV
Selesai kunjungan ke pusat dokumentasi H.B.
Yassin kami melanjutkan perjalanan ke Net Tv untuk menonton sebuah acara dan
sekaligus menjadi penonton di sebuah acara Comedy
Night live, pukul 19.30. Comedy Night live yang diperankan oleh
artis- artis profesional seperti Andre Taulani, Sule, Nunung, dan lain- lain.,
memiliki lawakan yang khas namun tidak garing. Acara berlangsung selama 2 jam,
dengan 2 cerita yang berbeda.
2.2.2 Tanah Lot Bali
Pura
Tanah Lot berlokasi di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, di pesisir selatan pulau Bali kurang lebih 25 kilometer
dari Kota Denpasar.
Pura Tanah Lot terletak di atas batu karang laut besar menghadap ke samudra
Hindia. Tempat ibadah ini adalah sebuah pura Hindu yang dibangun untuk memuja
Tuhan dalam manifestasi-Nya sebagai Dewa Laut atau Dewa Baruna untuk keselamatan dan kesejahteraan dunia
serta keseimbangan antara laut dan bumi.
Pura Tanah
Lot Bali atau
juga disebut Pura Luhur Tanah Lot adalah
sebuah tempat suci agama Hindu yang mempunyai keindahan yang natural dengan
Tanah Lot sunset Bali yang memukau, Tanah Lot merupakan salah satu tempat
terbaik di Bali untuk melihat sunset dan keindahan sunset Tanah Lot Bali adalah
salah satu yang terindah di Bali. Pura Tanah Lot Bali terletak di tepi pantai
Tanah Lot dan berdiri di atas sebuah batu karang laut yang kokoh dan kuat,
disebelah baratnya juga terdapat pura yang disebut Pura Batu Bolong yang juga
memiliki pemandangan yang tidak kalah indahnya. Tempat suci ini adalah salah
satu dari Pura Kahyangan Jagat, pura yang sangat sakral dan suci serta sangat
dijaga kesucian dan kelestariannya oleh masyarakat Pulau Dewata. Pura
Tanah Lot dibangun sekitar abad ke-15 oleh Danghyang Nirartha. Menurut legenda, pura ini dibangun
oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa, yaitu Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan
penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat
itu.
2.2.3 Sangeh
Wisata
Alam Sangeh - Taman Wisata Alam Sangeh merupakan
salah satu Obyek
Wisata yang ada di
Pulau Bali. Walaupun Sangeh belum setenar Pantai Kuta, Tanah Lot, ataupun
tempat wisata lainnya di Bali, taman wisata sangeh ini juga memiliki daya tarik
tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung. Lokasi Objek Wisata Sangeh hanya
terletak sekitar 20 km saja dari Denpasar.
Salah satu pesona dari Taman Wisata Alam Sangeh Bali adalah wisata hutan yang didalamnya terdapat banyak sekali kera-kera yang menghuni sekitaran hutan sangeh. Untuk berkunjung ke sangeh, pengunjung hendaknya lebih berhati-hati, karena kera-kera yang berada di Sangeh terkenal dengan kejahilannya, seperti mengambil barang bawaan pengunjung, dan akan mengembalikannya kalau pengunjung memberikan makanan kesukaannya seperti pisang, kacang ataupun makanan lainnya. Yang menarik dari kera-kera penghuni Wisata Alam Sangeh adalah, mereka ternyata juga memiliki beberapa kelompok, dan masing-masing kelompok memiliki satu pemimpin. Tapi dari kelompok-kelompok tersebut masih memiliki pemimpin tertinggi atau raja dari semua raja kera yang ada di Sangeh. Pemimpin tertinggi tersebut berdiam di suatu tempat yang paling luas. Ditempat raja kera ini tinggal terdapat sebuah Pura Yang sangat terkenal kesakralannya yaitu Pura Bulit Sari.
Menurut pengelola Taman Wisata ini, Hutan Wisata Sangeng dibuat sebagai taman dari kerajaan Mengwi. Agar terlihat cantik taman ini ditanami pohon pala yang khusus didatangkan dari Gunung Agung. Sebenarnya rencana pembuatan taman ini sangat dirahasikan namun akhirnya pembuatan taman ini diketahui oleh beberapa orang, akibatnya pembuatan taman itu dihentikan, hingga akhirnya kawasan itu diberi nama Sangeh, yang artingya ada orang yang melihat.
Hutan pohon pala
merupakan areal suci pura yang dikeramatkan oleh masyarakat Desa
Adat Sangeh. Di tengah hutan lebat yang hijau terdapat banyak kera
jinak yang sering mempesona para wisatawan
Selain pohon pala, masih ada
tanaman yang terkenal di hutan Sangeh. Masyarakat
setempat biasa menyebutnya Pohon Lanang Wadon, karena bagian bawah pohon itu
berlubang sehingga menyerupai alat kelamin perempuan, sedangkan di tengah
lubang tersebut tumbuh batang yang mengarah ke bawah yang terlihat seperti alat
kelamin pria.
2.2.4 Jogger
Jogger merupakan tempat perbelanjaan pertama yang
dikunjungi di Bali. Joger pusat oleh-oleh khas Bali yang
sangat terkenal. Produk joger banyak
di beli mahasiswa Batrasia, walaupun agak menguras kocek yang dalam namun
sesuai dengan kualitas yang disajikan. Jogger pusat perbelanjaan yang unik
karena tulisan-tulisan yang terdapat disetiap item namun sayang tulisan- tulisan itu tidak bisa dibawa pulang.
Pengunjung di jogger tidak pernah sepi, produk yang ditawarkan seperti
gantungan, sendal, kaos dll., unik dan lucu.
2.2.5 Pantai
Kuta
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata
yang terletak kecamatan Kuta, sebelah selatan Kota Denpasar, Bali, Indonesia. Daerah
ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara dan telah menjadi objek
wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 1970-an. Pantai Kuta sering pula
disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach). Pantai Kuta
di Bali yang sangat terkenal memiliki sejarah penting sejak abad ke-14. Kuta
mulai dikenal sejak 1336 M, dimana Gajahmada dan pasukannya dari Majapahit,
mendarat di bagian selatan pantai ini. Karena sering menjadi lokasi
persinggahan, pelan-pelan daerah ini menjadi pelabuhan kecil. Warga pun
menyebut kawasan di Banjar Segara Kuta ini dengan nama Pasih Perahu yang
berarti pantai perahu.
Sebelum menjadi kawasan wisata, Pantai Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Pada abad ke-19, salah seorang pedagang warga Denmark, Mads Lange, datang ke Bali untuk mendirikan basis perdagangan di Kuta. Mads Lange terkenal pandai bernegosiasi sehingga bisa merebut hati raja-raja Bali dengan Belanda. Pada tahun 2002 dan 2005 keramaian ditempat ini sempat terhenti karena adanya pengeboman di Kuta. Peristiwa ini menyebabkan banyak turis mancanegara menjadi korban dan banyak Negara melarang warganya untuk bepergian ke Indonesia pada waktu itu. Pada serangan pertama, 12 Oktober 2002, teroris berhasil menewaskan sebanyak 202 orang dan 209 orang lainnya cedera. Sedangkan serangan kedua terjadi pada 2005 tepat di Pantai Kuta. Industri pariwisata Bali menghadapi tantangan berat pada waktu itu karena kejadian ini mendapat liputan media asing.
Sebelum menjadi kawasan wisata, Pantai Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Pada abad ke-19, salah seorang pedagang warga Denmark, Mads Lange, datang ke Bali untuk mendirikan basis perdagangan di Kuta. Mads Lange terkenal pandai bernegosiasi sehingga bisa merebut hati raja-raja Bali dengan Belanda. Pada tahun 2002 dan 2005 keramaian ditempat ini sempat terhenti karena adanya pengeboman di Kuta. Peristiwa ini menyebabkan banyak turis mancanegara menjadi korban dan banyak Negara melarang warganya untuk bepergian ke Indonesia pada waktu itu. Pada serangan pertama, 12 Oktober 2002, teroris berhasil menewaskan sebanyak 202 orang dan 209 orang lainnya cedera. Sedangkan serangan kedua terjadi pada 2005 tepat di Pantai Kuta. Industri pariwisata Bali menghadapi tantangan berat pada waktu itu karena kejadian ini mendapat liputan media asing.
Namun seiring
berjalannya waktu, kuta terus mengalami perbaikan-perbaikan baik dengan adanya
berbagai macam hiburan baru, maupun servis pelayanan dari lokasi wisata
setempat. Pemerintah daerah Bali berinisiatif untuk membuat rencana induk
pengembangan wilayah ini untuk melestarikan pantai Kuta sebagai sebuah tempat
wisata yang bernuansakan alam.
2.2.6 Shooping Khrisna
Setelah melihat indahnya sunset di Pantai Kuta kami serombongan beristirahat dan makan malam
di pusat perbelanjaan Khrisna. Pusat perbelanjaan Khrisna cukup terkenal di
Bali, tidak seperti pusat perbelanjaan Jogger, di Khrisna harga yang ditawarkan
standar tidak terlalu murah dan tidak terlalu mahal. Beberapa oleh oleh khas Bali yang tersedia di pusat oleh oleh Krisna Bali
antara lain Kerajinan Tangan, makanan khas Bali, tas rajut, tas etnik, lukisan,
ada juga kaos tentang Bali yang unik dan lucu yang menjadi produk andalan
Khrisna Bali.
2.2.7 Karang Kurnia
Karang Kurnia adalah
sebuah pusat perbelanjaan yang sangat murah dibandingkan dengan Jogger dan
Khrisna. Harga yang ditawarkan cukup baik untuk seukuran kantong mahasiswa.
Sesuai dengan harga kualitasnya tidak terlalu jelek. Banyak barang yang dijual
di Karang Kurnia seperti baju anak-anak sampai dewasa, gantungan kunci, gelang,
sepatu, sendal dll.
2.2.8 Tari barong
Hari ketiga setelah check out dari hotel kami melanjutkan kunjungan ke sanggar Putra
Barong untuk menonton sebuah pertunjukan tari barong dan keris dan gending
pembukaan, yang dimulai pukul 09.30- 10.30. tarian barong menggambarkan Tari Barong merupakan salah satu tarian Bali
yang dipentaskan menggunakan topeng dan kostum yang dimainkan oleh 2 orang.
Tari barong menggambarkan pertarungan antara “Kebajikan” melawan “Kebatilan”.
Barong diibratkan menjadi mahkluk mithologi yang melukiskan “Kebajukan” dan
Rangda adalah yang maha dahsyat menggambarkan “Kebatilan”. Sepanjang pertunjukan para penonton cukup terhibur
dengan penampilan yang disajikan sanggar Putra Barong. Di akhir cerita sedikit
menyeramkan pertunjukkan yang dilakukan dengan menusukan keris sampai bengkok
ketubuh pemain.
2.2.9 Cening Ayu
Cening Ayu meruakan sebuah tempat belanja yang
menawarkan beraneka ragam produk ciri khas Bali. Keunikan di Cening Ayu lebih
memfokuskan pada kaos lukis, kaos yang dilukis dengan tangan putra- putri Bali
dengan bahan berkualitas. Tidak hanya kaos, Cening Ayu menyediakan makanan-
makanan yang dapat dijadikan sebagai oleh- oleh. Harga yang ditawaran cukup
standar tidak terlalu mahal sesuai dengan kualitas pangan.
2.2.10 Danau Bedugul
Pura Ulun Danau
Beratan, bangunan puranya sangat mencirikan khas Bali, yaitu bangunan yang
memiliki atap bertingkat, menara dengan atap 11 tingkat, 7 tingkat, dan 3
tingkat. Menara tersebut menyimbulkan kepercayaan umat Hindu di Bali terhadap
tiga dewa, yakni Dewa Wisnu ( 11 tingkat), Dewa Brahma ( 7 tingkat) dan Dewa
Siwa ( 3 tingkat). Danau Bedugul yang juga disebut danau
Beratan mempunyai kedalaman hingga 23 meter. Biasanya wisatawan menyewa perahu
tradisional atau perahu bermotor untuk mengelilingi danau agar dapat menikmati
pemandangan danau dari jarak dekat. Bagi yang suka tantangan, anda dapat
mencoba water sport di Bali. Seperti paraseling, banana boat, dan jet
ski tentunya bukan di Danau Bedugul tapi di Tanjung Benoa.
Namun bagi yang tidak suka olah raga air, aktivitas memancing menjadi pilihan
yang sangat tepat sambil menikmati indahnya pemandangan dan segarnya udara di
pinggir danau.
Komentar
Posting Komentar